Bimtek Deep Learning dan AI, Guru SD Alam Muhammadiyah Martapura Dapat Wawasan Baru
Postingan oleh.
SD ALMIRA
di kategori
Aktivitas
pada
Banjarmasin – Tiga pendidik dari SD Alam Muhammadiyah Martapura mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), Kecerdasan Artifisial, dan Penguatan Pendidikan Karakter yang berlangsung di Pop Hotel Banjarmasin pada 24–28 September 2025.
Mereka adalah Ustadzah Asmaul Fauziah selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ustadz Pebriyandi guru PJOK, dan Ustadz Herdi Aulia selaku Kepala Tata Usaha. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Bimtek ini bertujuan memperkuat kapasitas guru Muhammadiyah di seluruh Indonesia dalam menghadapi perkembangan teknologi pendidikan, termasuk integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran, serta memperdalam penerapan kurikulum yang berorientasi pada pembelajaran bermakna. Selain itu, peserta juga mendapat materi terkait penguatan pendidikan karakter untuk membangun ekosistem pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berakar pada nilai moral dan spiritual.
Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Prof. Dr. Syafiq A. Mugni dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Didik Suhardi, Ph.D selaku Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, serta perwakilan dari Kemendikdasmen.
Selama lima hari, para peserta dibagi dalam kelas-kelas tematik. Kelas deep learning membahas strategi pembelajaran yang menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa. Kelas kecerdasan artifisial mengenalkan penggunaan AI dalam mendukung proses belajar mengajar, termasuk pemanfaatan aplikasi analitik pembelajaran, sistem asesmen otomatis, hingga teknologi adaptif yang menyesuaikan kebutuhan siswa. Adapun kelas penguatan pendidikan karakter menekankan pentingnya membangun nilai integritas, empati, dan kepedulian sosial dalam pendidikan dasar.
Ustadz Herdi Aulia, salah satu peserta dari SD Alam Muhammadiyah Martapura yang mengikuti kelas kecerdasan artifisial, menyampaikan kesan dan pesannya. Ia merasa pengalaman tersebut membuka wawasan baru tentang bagaimana AI dapat mendukung pekerjaan guru sekaligus meningkatkan efektivitas pembelajaran.
“Awalnya saya mengira AI hanya sebatas teknologi yang rumit, tetapi setelah mengikuti sesi ini saya melihat bahwa AI bisa sangat membantu guru, misalnya dalam mempermudah analisis perkembangan siswa dan memberi rekomendasi pembelajaran yang lebih tepat. Ke depan, saya berharap guru-guru di sekolah kami juga bisa mulai mengenal dan memanfaatkan teknologi ini, tentu dengan tetap menjaga nilai kemanusiaan dan karakter,” ujarnya.
Partisipasi guru SD Alam Muhammadiyah Martapura dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya praktik pembelajaran di sekolah, sekaligus mendukung visi sekolah untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan identitas nilai-nilai pendidikan Muhammadiyah.